top of page

Pewarta: Alpha Sapa

Mochamad Iriawan atau Iwan Bule bergerak cepat setelah dirinya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Pria yang sebelumnya menjabat di kepolisian tersebut langsung memberikan dua nama pelatih asing untuk melatih timnas Indonesia setelah dipecatnya Simon McMenemy.


Pelatih asing yang ditunjuk oleh Iwan Bule adalah Luis Milla dan Shin Tae-yong. Nama terakhir mungkin terdengar asing karena sebelumnya belum pernah berkarier di sepakbola Indonesia.


Namun, nama Shin Tae-yong di ranah sepakbola internasional cukup familiar. Hal ini karena, pria berusia 49 tahun tersebut merupakan mantan pelatih Timnas Korea Selatan pada gelaran Piala Dunia 2018 lalu.


Namun, karier Shin Tae-yong bersama Taegeuk Warriors tak berlangsung lama. Timnas Korea Selatan asuhannya harus berhenti di babak penyisihan grup setelah hanya dapat meraih sekali kemenangan dan menelan dua kali kekalahan.


Meski demikian, kualitas Shin Tae-yong tak perlu diragukan lagi. Pada 2016 silam, ia hampir saja membawa skuad muda negeri ginseng menjadi juara Piala AFC U-23 jika tidak dikalahkan oleh Jepang di partai final dengan skor 2-3.


Penampilan Korea Selatan sebenarnya cukup apik di Piala AFC U-23 2016, yakni meraih empat kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah. Tim asuhannya juga menceploskan 14 gol dan hanya kemasukan enam gol.


Selain itu, Shin Tae-yong juga pernah mengantar Timnas Korea Selatan U-23 hingga babak perempat final Olimpiade Rio 2016. Kemudian pada 2017, Shin Tae-yong juga berhasil membawa Timnas Korea Selatan U-20 melaju sampai babak 16 besar Piala Dunia U-20 2017 yang juga diselenggarakan di Korea Selatan.


Berbekal pencapaian-pencapaian apik yang pernah dimiliki, Shin Tae-yong layak untuk dicoba sebagai pelatih Timnas Indonesia. Jika dipilih, Shin Tae-yong akan menjadi pelatih asal Asia pertama yang menukangi Tim Merah-Putih.

 
 
 

Pewarta: Alpha Sapa

Indra Sjafri selaku pelatih tim nasional Indonesia U-23 resmi menetapkan 20 pemain untuk berlaga di ajang SEA Games 2019 yang berlangsung di Filiphina akhir November nanti.


Penetapan skuad Garuda Muda diambil setelah Training Center terakhir telah usai. Rombongan skuat Garuda Muda akan bertolak ke Filipina, melalui Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta pada Rabu, 20 November 2019.


Setelah memulangkan empat pemain, yakni Hanif Sjahbandi (Arema FC), Alberto Goncalves (Madura United), Muhammad Hambali Tolib (Persela Lamongan) dan Muhammad Rifad Marasabessy (PS Tira Persikabo) pada pencoretan awal.

Indra Sjafri kembali memulangkan 4 orang anak asuhnya. Mereka adalah Muhammad Lutfi Kamal Baharsyah (Mitra Kukar), Gian Zola Nasrullah Nugraha (Persib Bandung), Kadek Agung Widnyana Putra (Bali United), dan Awan Setho Raharjo (Bhayangkara FC).


Keputusan untuk memulangkan empat pemain tersebut diambil setelah timnas U-23 menjalani dua laga ujicoba internasional melawan Iran sebagai bentuk pemusatan latihan terakhir.


Adanya pemulangan terhadap empat pemain tersebut membuat skuat Garuda yang dipersiapkan tampil di SEA Games 2019 Filipina sudah genap dihuni oleh 20 pemain.

"Pemain yang bertahan dalam tim adalah mereka yang terbaik, serta pemain yang memang saya nilai sesuai dengan kebutuhan skema dan strategi tim. Kini puzzle saya sudah lengkap dan tersusun rapih. Saya harap mereka bisa memberikan yang terbaik di SEA Games nanti," kata Indra di laman resmi PSSI.

Pada SEA Games 2019, Indonesia berada di Grup B bersama Thailand, Vietnam, Laos, Singapura, dan Brunei Darussalam. Timnas Indonesia bakal menjalani laga perdana melawan Thailand pada Selasa (26/11).

 
 
 

Pewarta: Kevin Sambowo

Pertandingan klasik antara timnas u-23 Indonesia melawan Thailand pada laga pembuka babak grup B SEA Games 2019 akan dilangsungkan pada Selasa 26 November 2019 di Rizal Memorial Stadium.


Laga ini sekaligus sebagai peringatan akan kenangan manis di SEA Games dimana Indonesia terakhir kali berhasil meraih emas 1991 silam yang juga dihelat di Filipina. Kala itu, Indonesia sukses mengalahkan Thailand dalam babak adu penalti dengan skor akhir 4-3.


Dalam 13 kali gelaran berikutnya, dengan perubahan bahwa SEA Games hanya bisa diikuti Timnas U23 sebuah negara sejak 2011, timnas selalu gagal mempersembahkan emas. Padahal, tiga kali Indonesia mampu lolos final. Mereka dikalahkan oleh Thailand pada final 1997 dan 2011, juga Malaysia pada 2013.


Kini, skuad Timnas U23 bakal mengusung misi mengulang kesuksesan yang pernah diraih di Manila pada 28 tahun silam. Lawan yang dihadapi dalam laga pertama pun adalah tim gajah putih Thailand, tim yang dikalahkan di final 1991.


Indra Sjafri selaku arsitek timnas mengaku siap berjuang demi mengulang sejarah yang pernah ditorehkan. Meraih hasil terbaik dengan menjadi juara di Manila merupakan cita-citanya bersama 20 anak anak asuhnya.


"Kita akan berjuang. Karena keberadaan kami di sini adalah menjalankan misi untuk mengulang sejarah menjadi juara. Indonesia terakhir menjadi juara SEA Games pada tahun 1991 dan itu terjadi di Manila. Inilah yang kita perjuangkan," tutur Indra, melansir laman resmi PSSI, Minggu (24/11).


Sementara, Thailand sendiri cukup dominan pada gelaran SEA Games. Sejak kalah dari Indonesia pada 1991, mereka justru mampu 11 kali menyabet emas. Hanya Malaysia yang mampu menjadi juara sebanyak dua kali selain Thailand dalam 13 edisi terakhir.


Catatan ini patut menjadi tantangan bagi Egy Maulana Vikri dan kolega untuk mewujudkan misi mengulangi sejarah di Filipina. Kemenangan di laga pertama bakal berpengaruh pada permainan tim di pertandingan selanjutnya.


Tampil di pertandingan awal, sepertinya skuad Indra Sjafri akan mencoba untuk beradaptasi dengan cuaca saat menjalani laga.


Untukl susunan pemain, Indra Sjafri diprediksi bakal menurunkan Nadeo Arga Winata sebagai kiper utama. Sementara di lini serang, Berbicara mengenai lini serang Muhammad Rafli berpeluang turun sebagai penyerang utama, seperti dalam duel uji coba sebelumnya.

Selain itu, kecepatan dari dua sayap masih jadi andalan bagi Garuda Muda dalam laga ini. Saddil Ramdani, Osvaldo Ardiles Haay, atau Irkham Zahrul Mila mungkin akan menjadi opsi untuk mengisi mengisi line-up utama.


Adapula Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri yang dapat dijadikan alternative kekuatan di sayap Garuda Muda.

 
 
 

SUSUNAN REDAKSI

riyanga.JPG
DSC04006.JPG
DSC_1464.JPG
alpha.JPG
IMG_0655.JPG
rewo.jpg

Riyangga Aditya

Pimpinan Redaksi

Pewarta

Kevin Orkananda

Editor

Pewarta

Kevin Sambowo

Layouter

Pewarta

Alpha Sapa

Layouter

Pewarta

Agung Baskara

Pewarta

Ahmad Jihad

Pewarta

2019 POINTIGA

TEMUKAN KAMI

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
location-pin-compact-outline.png

Gedung Ahmad Yani, Lantai 1 dan 2, Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta.

email-logo-png-27.png
whatsapp.png

+6287739200381

bottom of page